Klaten kembali menjadi pilihan destinasi Koran JITU edisi 46 ini. Obyek wisatanya, Umbul Ingas di Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Klaten. Jurnalis Koran JITU Anwar Mustafa yang baru saja berkunjung ke sana, menuliskan deskripsinya terhadap obyek wisata yang baru saja ditambahi fasilitas baru itu.
UMBUL Ingas merupakan salah satu obyek wisata favorit di Klaten. Kawasan wisata air ini selalu ramai karena lokasinya se juk, bermata air jernih dan pemandangan alur sungai yang indah. Kesejukan Obyek Wi sata Umbul Ingas banyak dipengaruhi pe po honan besar yang dilestarikan oleh peng elola sumber mata air yang juga meng hidupi warga Kota Surakarta ini.
Um bul Ingas tidak seperti wisata lain di Kla ten seperti Rawa Jombor, Museum Pabrik Gu la Gondang, Candi Roro Jonggrang dan Can di Sewu, Obyek Wisata Air Cokro Tulung ber beda. Selain tempatnya yang nyaman ka rena dikelilingi puluhan pohon raksasa yang menjulang tinggi , mata airnya terus meng alir memenuhi tempat permandian. Be nar-benar jernih dan menyegarkan. Sa at Koran JITU mengunjungi obyek wisata ini, 28 Juli 2009, kebetulan bertepatan denga n liburan sekolah. Ribuan masyarakat me menuhi tempat itu. Mereka kebanyakan pendatang dari luar kota.
Be lum lama ini, fasilitas di Umbul Ingas bertambah. Pemkab Klaten te rus mengembangkan plus melengkapi fa silitas yang ada. Yang sudah tersedia dan bi sa dinikmati pengunjung adalah water bo om dan ying fox. Penambahan dua fa si litas tersebut ternyata berdampak luar bia sa. Kunjungan wisata ke Umbul Ingas, Co kro Tulung itu, bertambah. Mustaqim, karyawan di Pemandian Cokro Tulung menga takan, sejak penambahan water boom serta ying fox, makin banyak pengunjung yang datang setiap harinya. Khususnya jika akhir pekan, Sabtu dan Minggu.
Sayang, banyaknya pedagang PKL yang berjualan di tepi tempat permandian membuat pemandian tersebut terganggu. Pa salnya sebagian pengunjung yang menikmati makanan tidak membuang sisanya ke tempat sampah. Tetapi dibiarkan berserakan di te pi pemandian.
“Airnya bersih dan dingin, tapi sayang sam pah makanan kadang masuk di air, “ ujar Rahmat, 35, pengunjung asal Jogjakarta yang datang bersama tiga a nak serta istrinya. Ada yang menarik lagi dari Wisata Air Cokro Tulung. Sebelum me nuju ke lokasi, pengunjung harus melalui jembatan gantung sepanjang 25 meter dengan ketinggian 10 meter . Saat dilalui jembatan tersebut bergoyang. Apalagi jika lebih dari 10 orang, goyangannya makin kencang, membuat adrenalin sedikit terpacu. Di bawah jembatan memang mengalir sungai dari mata air Umbul Ingas. Bahkan banyak pengunjung yang memilih mandi di aliran sungai ini.
Bupati Klaten Sunarna memang membuat program revitalisasi Obyek Wisata Umbul Ingas. Sedikitnya sudah Rp 9 miliar digelontorkan untuk proyek wisata ini. “Di Klaten memang harus ada obyek wisata yang diunggulkan. Salah satunya Umbul Ingas ini,” ujar Bupati. (anw/den)